Pengertian Pantun dan Jenis-Jenisnya

9:09 PM


PANTUN

A. PENERTIAN PANTU

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa jawa, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).

B. BENTUK PANTUN

·         TALIBUN

Ciri-ciri nya :
§  Sejenis puisi bebas
§  Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci
§  Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita
§  Menggunakan puisi lain (pantun/ syair) dalam pembentukanya
§  Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll)
§  Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara
§  Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara
Tema talibun
Biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya :
§  Mengisahkan kebesaran/kehebatan suatu tempat
§  Mengisahkan keajaiban suatu benda/peristiwa
§  Mengisahkan kehebatan seseorang
§  Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia




·         KARMILA

Pantun dua seuntai (pantun kilat)baris pertama sebagai sampiran dan baris kedua sebagai isi berupa sindiran dengan rumus rima a-a, missal :
Kayu lurus dalam ladang
Kerbau kurus banyak tulang

·         GURINDAM

Sajak dua baris yang mengandung petuah/nasihat. Misal :
Baik-baik memilih kawan
Salah-salah bisa jadi lawan

·         SYAIR

Syair adalah puisi/karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari :
a.       4 baris
b.      Berima a-a-a-a
c.       Keempat baris tersebut mengandung arti/maksud penyair
Contoh syair :
a.       Syair Bidasari
b.      Syair Ken Tambuhan
c.       Syair Raja Siak

·         PANTUN BERKAIT

Ikatan pantun yang terdiri dari beberapa bait yang sambung-menyambung. Larik kedua dan keempat pada tiap baitnya menjadi larik pertama dan ketiga bait berikutnya.

C. CIRI-CIRI PANTUN

a 1.  Setiap bait terdiri dari 4 larik(baris)
b 2. Setiap suku kata terdiri dari 8-12 suku kata
c 3. Berirama (bersajak) ab-ab atau aa-aa
d 4. Larik pertama dan kedua berupa sampiran
e 5. Larik ketiga dan keempat berupa isi/maksud dari pantun

D. JENIS DAN CONTOH PANTUN

PANTUN JENAKA

§        Anak beruk bermain tempurung
Kena pukang kepala pun pening
Awak gemuk berkain sarung
Disangka orang betina bunting

§        Orang sasak pergi ke bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa sibuta melihatnya

PANTUN PERCINTAAN

§         Buah kenari dipinggir kali
Masak satu dimakan kutilang
Bila cinta tertanam dihati
Sampai kapanpun tak kan hilang

§         Bunga itu jangan dipetik
Langit telah menjadi kelam
Engkaulah gadis tercantik
Kurindukan siang dan malam

PANTUN NASEHAT

§        Ukir-ukirlah sikayu jati
Jadikanlah sebuah jambangan
Pikir-pikir sebelum terjadi
Janganlah menyesal kemudian

§          Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sehati
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormati

PANTUN AGAMA

§         Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Kita hidup mesti beragama
Supaya hidup tidaklah sesat

§        Sungguh inda pintu dipahat
Burung puyuh diatas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah tuhan

PANTUN TEKA-TEKI

§        Budak-budak bermain batu
Batu dikira satu per satu
Badannya lurus bermata Satu
Ekornya tajam apakah itu?

§         Burung bangau di batu cadas
Kupu-kupu sudah cukup umur
Kalau engkau memang cerdas
Dulu mana ayam dan telur

No comments:

Theme images by Juxtagirl. Powered by Blogger.